Sabtu, 31 Mei 2008

maaf atas keterbatasan

saya mohon maaf atas keterbatasan web site ini. karena masih dalam proses under contruction... tapi jika anda memiliki saran atau pertanyaan mengenai masalah F&B dapat mengirimnya melalui email saya... thanks

Minggu, 25 Mei 2008

Apa sich sup itu?

Sup yang kita kenal adalah hidangan berkuah lengkap dengan isinya dan disajikan menggunakan mangkuk. Sup berasal dari bahasa Inggris yaitu "Soup" dan dari bahasa Perancis adalah "Potage". Dalam Pembuatan sup memiliki beberapa persiapan dan jenis sebagai berikut :
  1. Kaldu dasar / Basic Stock adalah kaldu yang paling sederhana dalam pembuatannya. Yaitu terbuat dari rebusan tulang / daging dengan berbagai jenis sayuran (mirpoix) seperti wortel, bawang bombay, selederi, daun bawang, dll. Dari situ anda dapat mengembangkannya menjadi berbagi jenis sup
  2. Kaldu coklat /brown stock adalah kaldu yang berwarna coklat. Pembutan kaldu ini sedikit berbeda karena dalam proses pembuatanya tulang atau daging terlebih dahulu dibakar atau digoreng hingga berwarna gelap. Hal ini dilakukan untuk membuat warna yang gelap pada kaldu tersebut. Jenis kaldu ini jarang sekali digunakan untuk membuat sup, tetapi lebih sering digunakan untuk pembuatan sauce.
  3. Kekentalan Sup (Thickening agent) .... Untuk menbuat sup kita bisa membuatnya lebih kental dengan bahan bahan yang mengandung zat tepung seperti barley, maizena,

Jumat, 23 Mei 2008

Sejarah Perkembangan Hotel

Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau bisa juga "bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum". Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat.
Tak aneh kalau di
Inggris dan Amerika, yang namanya pegawai hotel dulunya mirip pegawai negeri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan inap-makan ini mulai meninggalkan misi sosialnya. Tamu pun dipungut bayaran. Sementara bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu betah. Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah.
Sampai pada tahun
1793, saat City Hotel dibangun di cikal bakal wilayah kota New York. City Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashionable. Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mementingkan letak yang strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga tempat istirahat yang mumpuni. Jadi, tak ada salahnya didirikan di pinggir kota.
Setelah itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti
Tremont House (Boston, 1829) yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat (AS). Tremont bersaing ketat dengan Astor House, yang dibangun di New York, 1836. Saat itu, hotel modern identik dengan perkembangan lalu lintas dan tempat beristirahat. Saat pembangunan jaringan kereta api sedang gencar-gencarnya, hampir di tiap perhentian (stasiun) ada hotel.

Kamar Hotel Renaissance Ohio
Maksudnya jelas, untuk mengakomodasi orang-orang yang baru saja bepergian dengan kereta api. Karena masa itu naik kereta api sangat melelahkan, hotel-hotel pun "dipersenjatai" berbagai hiburan pelepas penat. Hotel jenis ini, diembeli-embeli dengan kata "transit", karena memang ditujukan buat para musafir.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin luasnya jangkauan angkutan darat (terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan sekitar rel kereta api tak lagi menarik minat para investor. Orang kemudian lebih suka jalan-jalan pakai
mobil ketimbang kereta. Kepopuleran hotel transit pun tersaingi oleh kehadiran "motel", gabungan kata "motor hotel" alias tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor.

Hotel kapsul di Osaka, Jepang.
Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan kota, berakhir pula era motel. Terutama karena letaknya yang agak di pinggir kota dan fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Kalaupun terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort, yang banyak tumbuh di tempat-tempat peristirahatan.
Selain hotel, resort, anak-anak kandung hotel yang lahir di era
1990-an tak kalah hebatnya. Sebut saja berbagai extended-stay hotel, khusus buat tamu yang membutuhkan tempat menginap minimal lima malam. Sedangkan pelaku bisnis yang harus bernegosiasi di kampung atau negeri orang, bisa mencari hotel apartment. Di Amerika, dua jenis hotel ini berkembang sangat pesat.
Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel melati yang tarifnya cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat menginap dan sarapan pagi, serta guest house baik yang dikelola sebagai usaha swasta (seperti halnya hotel melati) ataupun mess yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan sebagai tempat menginap bagi para tamu yang ada kaitannya dengan kegiatan atau urusan perusahaan.

Gastronomi

Gastronomi adalah studi mengenai hubungan antara budaya dan makanan. Istilah ini sering disalahartikan sebagai istilah yang mengacu kepada seni memasak (seni kuliner). Gastronomi hanyalah bagian kecil dari seni memasak. Gastronomi mempelajari berbagai komponen budaya dengan makanan sebagai pusatnya.
Kata gastronomi berasal dari bahasa yunani kuno gastros yang artinya "lambung" atau "perut" dan nomos yang artinya "pengetahuan" atau "ilmu".